Newest Post

// Posted by :Naoki Hiirata // On :Thursday 23 May 2013


Jum’at, 17 Mei 2013

Insiden itu pertama kali bermula ketika Nao dan anak-anak Nihon diusir oleh seorang satpam bernama ciee imoetzz chamcoel dari basecamp pertama kami, lantai 2 yang seharusnya melanjutkan latihan Kabaret, menuju basecamp setia yang selalu siap menampung a.k.a. kantin belakang sekolah. Awalnya, emang masih mau ngomongin soal dubbing-an dsb, eh entah gimana semua anggota-nya mencar kecuali Nao sama Shei. Dan di sinilah cerita berawal.



Kebetulan, pas mau naruh tas di bangku kantin, ada anak-anak kelompok ganjil (pagelaran) yang luntang-lantung cari kelas―kasian sekali mereka, senasib sama kita―plakk. Dan karena Shei juga anggota kelompok ganjil, akhirnya dia juga ikutan latihan pagelaran―oi, terus gimana kabaret kita!!? Dan berhubung Candella-senpai juga masih berusaha mencari anak-anak nihon yang―kemungkinan―belum dimakan titans―ups, salah―masih tersisa di sekitar sekolah.

Akhirnya, Nao memutuskan untuk jadi penonton VVVIP―baca: triple V IP. Sebenernya sih, ya… Nao bukan satu-satunya member kelompok genap yang jadi penonton mereka, disitu ada Sekar juga. Ya, Nao akhirnya memutuskan untuk menunggu latihan mereka selesai biar ada temen pulang. Padahal semua baik-baik saja, namun begitu gerimis mulai turun sedikit demi sedikit perlahan air hujan itu menghapus tingkat ke-normalan Nao+anak-anak kelompok ganjil.

Pertamanya, cuma provokasi Andi sama David biar sekalian buat fanservice Nao sama Shei. Eh, si Andi tiba-tiba jalan deketin Shei yang bawa hp―yang kebetulan lagi video-in―begitu juga sama David. Dia lari ke Shei, dan Shei yang kaget plus takut hpnya diambil dan videonya dihapus, langsung mundur dan nabrak Nao tanpa dikomando. Alhasil Nao sukses nyangkut di sebuah pohon yang batangnya berduri tajam gara-gara nabrak tempat sampah di belakang dan nggak bisa ngerem. Andi, David+Sukardi yang ngeliat adegan slow motion itu langsung ngakak sengakak-ngakaknya―sumpah, itu malu-maluin banget.

Nggak nyangka juga, ternyata tangan Nao sampe kesusupan duri batang pohon yang entah belum diketahui nama spesiesnya itu. Berdarah lho! Walaupun sedikit, perihnya minta ampun… Jadi keinget kejadian waktu main di rumah sodara. Waktu itu lagi lari ngelewatin pintu masuk rumah sodara, eh kaki nabrak sesuatu dan nancep ke duri kaktus. Coba bayangkan apa rasanya itu duri kaktus yang ada berapa puluh nancep di kaki lo semua… =__=” Yang pasti sakit…

Balik ke cerita semula. Tadinya kita ngumpul di kantin, sekarang berpindah ke belakang sekolah. Dan semua berubah ketika Shei menyerang (?). Kebetulan Nao bawa almamater SMP yang emang sengaja buat pengganti jaket yang rasanya nggak bakal muat kalo dipaksa pake kemeja lengan panjang, dan mulai bergaya―sok―smexy*abaikan kata terakhir. Dan sebagai fanservice, Nao bener-bener kehilangan akal sehatnya gara-gara hujan gerimis. Alhasil, si Shei malah ber-fangirling ria ngeliat Nao yang bergaya ala Ren Jinguji―Dilempar botol saos.

Satu lagi, dia berniat mengambil foto sebanyak mungkin buat dia jadiin koleksi―mungkin. Tapi anehnya, gara-gara almat itu juga, seseorang berwajah makin beringas dari biasanya. Sebut saja Ngenge, dia adalah orang yang pertama kali bilang, “mau nyoba dong” sambil natap almat Nao dengan tatapan mupeng. Akhirnya dengan berat hati, Nao melepaskan almat itu sambil dibantu dia―dan Shei kembali ber-fangirling ria sambil video-in adegan gak penting itu―cih. Dan koko David masang muka jealous dari belakang Shei.

Setelah berhasil melepaskan almat, Ngenge mencoba memakai almat yang padahal udah Nao bilang itu sempit. Dan walla~ Lengan almatnya gantung segantung-gantungnya. Tapi Nao nggak mau nyerah, setelah almat itu masuk ke badan dia, Nao teriakin biar dia buka seragamnya―please jangan jadi perverted, dia pake kaos dalem kok. Dan dia sendiri bilang katanya pas banget dia lagi pake kaos dalem yang ada gambar hati ketembak atau entah apa namanya itu. Shei-pun kembali berfangirling ria dan mem-video-kan pose Ngenge yang…―sumpah ya, jadi dia puas banget hari itu.

Nggak lama, cuaca mulai tidak bersahabat dan mengharuskan kita balik ke tempat awal, Yaitu di belakang kantin deket tempat parkir motor guru dan staff. Nah, mulai dari sini kekacauan menggila. Mulai dari David yang bales dendam dengan tiba-tiba nyosor mau praktekin adegan yang ada di drama-drama korea―bener-bener nih orang, padahal udah Nao bilang Nao nggak lesbian, ck―sampe si Meong yang ngambil daun + sedotan dan ngasihin itu sambil nyanyi ke Suci wkwk…

Dan akhirnya, karena Shei belum dapet foto khusus fanservice Nao hari itu, dia setuju sama ide Nao buat ujan-ujanan biar keliatan makin…―if you know what I mean. Dan tanpa disadari, David yang entah kesambet setan apa malah berusaha bikin sinetron. Jadi kronologis-nya begini…

Nao berjalan di tengah hujan tanpa membawa payung, tiba-tiba david dateng dan bilang “jangan pergi!” sambil narik tangan Nao. Nao pun menjawab, “Kamu jahat! Kamu selingkuh…. Sama dia!”nunjuk Andi yang mukanya cengo karna nggak tau apa-apa. Nao pun kabur meninggalkan david yang masih berdiri terpaku di bawah hujan. The End.

Wkwk… sumpah ngakak banget pas nginget itu lagi. Kok bisa ya, Naoki yang tadinya pendiem dan apatis, tiba-tiba berubah autis? Mungkin ini karena motto Nihon ‘Membuat AUTIS anak yang belum AUTIS’. Ah, seandainya Nao bisa kembali ke masa-masa kelas 9, saat banyak anak cowok otaku yang sama kayak Nao―susah bergaul… Pengen deh nunjukin ke mereka kalo Nao bener-bener berubah total. Bisa jadi mereka bakal kaget karena Nao jadi cerewet sekarang. Lols.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 2012 Sora Rhythm //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //