Naskah Kabaret – Ujian Terakhir –
Cast :
-
Narator
-
Dark flame master (belom fix) >>co>>Athillah
-
Lorenzo (cowok, murid Dark flame master)>>co>>Ferdi
-
Seira (cewek, murid dark flame master)>>ce>>Yashinta
-
Nyansuke (kucing ajaib)
-
Shinobu (penjaga hutan Aokigahara) >>co>>Ramdhan
-
Red flame (musuh)>>ce>>Annisa
-
Blue flame (musuh)>>ce>>Nadia
-
Makhluk hutan misterius >>ce>>Maya
-
Chiyuu (roh hutan)>>ce>>Regita
-
Sora (Ghostbuster)>>ce>>Nao
-
Ume (Ghostbuster)>>ce>>Fitri
-
Rin (Ghostbuster)>>ce>> Nanda
>>
Narator : Di sebuah pegunungan di tengah hutan Aokigahara
yang sejuk dan tenang, hiduplah seorang ahli beladiri dan sihir (terserah apa
namanya) bernama Dark flame master bersama kedua orang murid hasil didikannya.
Mereka bertiga hidup dengan damai tanpa adanya gangguan dari orang-orang asing
yang memasuki hutan tempat mereka tinggal.
Suatu pagi yang cerah, sang guru sedang kebingungan akan
nasib kedua muridnya. Ia berencana melepaskan mereka berdua agar bisa hidup ke
dalam masyarakat normal dan bisa melindungi diri sendiri nantinya. Akhirnya Ia
pun memutuskan untuk memberikan Ujian terakhir bagi mereka.
>>
Dark flame master : Lorenzo! Seira! Kemari kalian!
Lorenzo+Seira : Baik, master!
Dark flame master : Mereka berdua adalah murid-muridku―(dipotong)
Lorenzo : Ini dia Lorenzo si ganteng!
Seira : Dan Aku Seira
si kawaii~
(plis buat yang meranin dua karakter ini, diharapkan berpose
se-absurd mungkin)
Dark flame master : Kalian!!! Dipanggil kok malah masang
pose sendiri-sendiri!! (lempar apaan aja yang ada di sana)
Lorenzo+Seira : Maaf!! (bersimpuh ==”)
Dark flame master : Ehem! Baiklah, kalian tahu kenapa kalian
dipanggil ke sini?
Lorenzo+Seira : Enggak! (geleng-geleng)
Dark flame master : Kalian ini!! Mikir dikit kek! Maen
langsung jawab aja!!
Lorenzo : Jangan-jangan… kita dipanggil karena master
ketauan ngambil mangga tetangga lagi, ya!? (dilempar sendal)
Dark flame master : Enak aja kalo ngomong! Lagian ini kan di
hutan, mana punya tetangga sih?
Seira : Kalo gitu, berarti kita dipanggil buat nyuci baju
master lagi!?
Dark flame master : Aduuh, punya murid kok otaknya keriting
semua… (galau)
Lorenzo : Kalo gitu kenapa nggak kasih tau aja langsung?
Seira : Iya, emang ada apa master?
Dark flame master : Sebenarnya, mulai hari ini aku ingin
melepaskan kalian.
Lorenzo : Dilepas? Emang kita anak ayam?
Dark flame master : Diem dulu! Belom selesai nih! Ehem! Aku
ingin melepas kalian agar nantinya bisa
melindungi diri dan bertahan hidup di
tengah gejolak masyarakat yang membara (ngejelasin dengan tampang
berapi-api)
Lorenzo+Seira : Jadi?
Dark flame master : Jadi, Aku akan mengadakan sebuah Ujian terakhir
untuk mengetes seberapa kompak
kalian.
Lorenzo+Seira+All nihon member : UJIAN TERAKHIR!!!!? (sangat diharapkan semua member nihon
muncul
dan ikutan teriak sambil bawa property apa aja dan kemudian langsung ngilang
lagi)
Lorenzo : Apaan tuh yang barusan?
Seira : Entah (geleng-geleng)
Dark flame master : Astaga, sejak kapan kalian punya
supporter segitu banyaknya?
Seira : Entah (geleng-geleng lagi)
Dark flame master : Kalau begitu, misi pertama kalian dalam
menyelesaikan Ujian terakhir ini adalah…. (insert drum sfx here) carilah
nyansuke si kucing!
(insert awkward silent here)
Lorenzo : Kucing? (nengok ke Seira)
Seira : Kucing? (nengok ke sebelahnya)
Shinobu : Kucing? (tiba-tiba muncul entah darimana)
Lorenzo+Seira : Hah!? Siapa kau!? (kaget)
Shinobu : Aku? Kalian tanya siapa Aku? Aku adalah Tuan Muda
Shinobu, penunggu hutan terlarang
Aokigahara ini!
Seira : Terus, kenapa ada di sini? Lho? Master kemana? (baru nyadar gurunya ilang)
Shinobu : Aku ada di sini karena ditugaskan oleh Dark flame
master untuk mengawasi Ujian terakhir kalian. Nah, ayo cepet cari si Nyansuke!
(narik tangan Seira sama Lorenzo)
Lorenzo : Eh, Shinobu! Nyansuke itu kucing apaan, sih? Kok
dijadiin misi buat nyelesain Ujian terakhir sama Master?
Shinobu : Oh… Nyansuke itu… Cuma… boneka kesayangannya Dark
flame master kok! Eh, tuh! Buruan ambil sana! (nunjuk boneka kucing yang
tergeletak di tanah)
Lorenzo : Boneka? Ini cuma perasaan gue atau emang Dark
flame master itu sakit jiwa…?
Seira: Oke! (ngedeketin nyansuke)
Red flame : Tidak semudah itu! Jika ingin mendapatkan boneka
itu, kau harus menghadapi aku dulu! (tiba-tiba lari ke Seira)
Seira: Hyaaah!
Lorenzo : Seira, hati-hati!!
Shinobu : Seira, banzai, banzai! Ganbatte!! (ngasih support
dari balik Lorenzo sambil minum mirai ocha)
Seira+Red flame : Hyaaah! Jan… Ken… pon!! (suit)
Seira: (gunting )
Red flame : (kertas )
Lorenzo+Shinobu : (Sweatdrop)
Seira : Yeaay! Gue menang!! Hahaha siapa yang bisa ngalahin
gue!!!?
Red flame : Ah, Tidaaaak!!! (galau)
Blue flame : Red flame!! Apa yang telah kau lakukan pada Red
flame-ku!? Kau akan kukalahkan!! (tiba-tiba orang aneh muncul lagi)
Lorenzo : Seira, minggir! Biar Aku yang akan
mengalahkannya!! (lari ke Blue flame) Jan ken Pon! (disabet sendal sama Blue
flame)
Seira : Lorenzo Baka!! Dia malah maen suit aja sama tuh
orang! (lempar shuriken dan semacamnya ke Blue flame)
Blue flame : (mati)
Shinobu : Lorenzo… Kamu gagal sebagai manusia! (nusuk-nusuk
jasad Lorenzo yang terkapar di tanah pake ranting pohon)
Lorenzo : (mati?)
Seira : Yeah! Dapet Nyansuke!! (ngambil boneka kucing)
Lorenzo : Akhirnya bisa pulang… (hidup lagi)
Shinobu : Siapa bilang udah boleh pulang? Kan baru misi
pertama.
Lorenzo : Terus, misi keduanya apa?
Shinobu : Nggak sabaran! Tuh liat, di belakang Nyansuke ada
kertas kan? Itu misi keduanya! (nunjuk kertas yang diiket pake karet dapur di
leher nyansuke)
Seira : Eh, iya ada! Nih, baca! (nyerahin kertas ke Lorenzo)
Lorenzo : Katanya, jalan lima langkah ke depan dari tempat kalian
berdiri. Satu, dua, tiga, empat, lima. (jalan)
Seira+Shinobu: (Ikutan jalan)
Lorenzo : Kalo udah, mundur lima langkah. Satu, dua, tiga,
empat, lima. (mundur)
Seira+Shinobu : (ikutan jalan, diem)
(insert awkward silent again here)
Lorenzo : Terus, ngapain kita maju tadi!!? (ngamuk, murka
dan semacamnya)
Seira : Sabar, sabar… Sini Seira yang baca! Jalan ke kanan 5
langkah, ke kiri 5 langkah, maju 5 langkah, mundur 5 langkah. Ulangi 17 kali
sampai kamu menemukan note di bawah kertas ini.
Lorenzo : !!!! (melampiaskan kekesalannya pada Shinobu)
Seira: (menatap miris Shinobu) Isi note-nya, jika kamu telah
menemukan kertas ini berarti kamu telah menemukan nyansuke, pergilah ke tempat
terbuka di hutan ini. Instruksi selanjutnya ada di sana. (langsung kabur)
Shinobu : Aduh, udahan dong nyubitinnya! Mending buruan ke
sana deh!! (nangis bawang merah)
Lorenzo : Iye, gue tau! (lari sambil nyubit lengan Shinobu)
Shinobu : Lepasiiin woy!!! (teriak tapi tetep pasrah)
>>
Narator : Sesampainya mereka bertiga di tempat terbuka di
hutan Aokigahara…
>>
Lorenzo : Lelucon apalagi yang mau dia lakukan, sih? (masih
tetep narik lengan Shinobu)
Seira : Nggak taulah. Yang penting kan kita bisa bebas dari
tuh si Dark flame master. Emang Lorenzo masih tahan hidup satu rumah sama dia?
Seira sih enggak! (mondar-mandir nyariin petunjuk)
Lorenzo : Ogah banget! Mending disuruh loncat dari tebing
daripada tinggal serumah lagi sama tuh orang.
Shinobu : Woy, lepasing dong…
Lorenzo : Oh, iya lupa! Maaf deh! (tetep belom dilepasin)
Seira : Eh, apaan tuh yang gerak-gerak? (nunjuk makhluk aneh yang bergerak perlahan)
Lorenzo : Eh, iya apaan tuh? (mulai bergerak menjauhi benda
asing itu)
Shinobu : Tenang aja. Itu kan… Aduh, aduh, aduh!! (ditarik
makin kenceng sama Lorenzo)
Seira : Gyaaa!!! (jatuh ditabrak makhluk misterius tadi dan
makhluk itu pun menghilang)
Lorenzo : Gyaaa! (ikutan teriak padahal nggak ditabrak, kalo
bisa ikutan jatuh juga)
Shinobu : Adaw, adaw!!! Lepasin gue woy!!!! (nabok Lorenzo)
Lorenzo : Eh iya, lupa! (ngeles)
Seira : Tunggu! Apaan nih? (ngambil kertas yang tadi
dijatuhin makhluk hutan misterius)
Lorenzo : Kayaknya misi kedua deh! Coba buka!
Seira : Katanya… kita disuruh muterin hutan ini 3 kali, abis
itu balik lagi ke sini. Jangan lupa Nyansuke-nya tetep dibawa.
Lorenzo : Aduuuuh!!! Itu si Master maunya apa coba!? Ngapain
juga kita harus muterin ini hutan seluas Tokyo Disneyland? Tiga kali pula?!
Shinobu : Haduh, saya juga nggak ngerti jalur syarafnya yang
serba terbalik itu. (depresi)
Seira : Yaudah, mending jalan sekarang~
Lorenzo+Shinobu : Oke.
>>
Seira : Kalian berdua, masih hidup? (natap miris dua onggok
manusia yang terkapar)
Lorenzo+Shinobu : Baik, kok!
Seira : Hmm, kita sudah sampai di sini. Tapi, kok! Nggak ada
petunjuk apa-apa, ya?
Lorenzo : Kayaknya kita emang jadi candaan buat Master…
Shinobu : Haha, entah salah apa, tapi kenapa Aku harus ikut
menderita juga?
Lorenzo+Seira : Siapa yang peduli?
Shinobu : (jleb!)
Chiyuu : Oh, coba lihat! Siapa yang berani datang ke tempat
terlarang ini, huh? Anak-anak si Master ya?
Shinobu : Aku dilupakan??
Chiyuu : Oh, kalau kau sih, Aku nggak tertarik! Nah, mau apa
kalian sampai jalan-jalan keliling hutan? Ada acara piknik atau target ngurusin
badan?
Seira : Mau apa ya? Tanya sama Master aja deh!
Chiyuu : Kamu!!
Lorenzo : Iya, kita nggak tau apa-apa, jadi tanya sama
Master sana!
Chiyuu : Uh, kalian!! Beraninya mempermainkan Nona Chiyuu!!
Kalian belum tahu siapa Aku, kan?!
Shinobu : Aku udah tuh!
Chiyuu : Nggak ada yang nanya pendapatmu!! Huh, kalian
berdua akan kukalahkan!! (Lari ke Seira+Lorenzo)
Shinobu : Tidak semudah itu, tante! Lawanmu Aku!
Chiyuu : Ta-tante kau bilang!?
Seira : Ooh, coba liat deh Lorenzo! Shinobu mencoba bersikap
keren! Aneh kan, mukanya?
Lorenzo : Hm, hm. Bener-bener aneh.
Shinobu : Kalian ini, seenggaknya terimakasih sedikit gitu,
udah di tolongin! (miris)
Lorenzo+Seira : Iya, deh! Makasih ya! (ekspresi datar)
Shinobu : Yang bener aja…
Chiyuu : Hei, mau sampai kapan kalian ngobrol bertiga, hah?
Hei, penjaga villa, coba bilang yang tadi sekali lagi!
Shinobu : Heh, dasar Tante-tante! Ayo maju sini!
Chiyuu : Dasar penjaga villa!!
>>
Narator : Petarungan sengitpun berlangsung antara Shinobu si
penjaga hutan Aokigahara dengan Nona Chiyuu, roh hutan penjaga Nyansuke.
Sementara itu, Lorenzo dan Seira asyik bermain tepok nyamuk.
>>
Shinobu : Aduh, kok kuat banget sih?
Chiyuu : Hahaha, gimana? Mau nyerah?
Shinobu : Siapa bilang? Eh, kalian berdua, bantuin dong!
Jangan main sendiri!!
Seira : Eh, Lorenzo. Punya ide nggak buat ngalahin dia?
Lorenzo : Hm, kalau dilihat… Semua orang pasti punya
kelemahan.
Seira : Eh, jadi Lorenzo udah tau kelemahannya?
Lorenzo : Gimana, ya? Yah, coba dulu deh! (ngeluarin hp,
nelpon seseorang)
Chiyuu+Seira+Shinobu : (sweatdrop)
Lorenzo : Yap, bentar lagi juga dateng! Sabar, ya, Shinobu!
Shinobu+Chiyuu : (masih tetep berantem)
Lorenzo : Akhirnya mereka dateng juga!
Rin+Sora+Ume : Hai, Lorenzo! Mana nih mangsanya?
Lorenzo : Tuh, yang lagi berantem sama Shinobu. (nunjuk
Chiyuu)
Rin+Sora+Ume : Yah, segini sih, gampang!
Ume : Yak, kita perkenalkan diri dulu! Namaku Ume!
Rin : Aku Rin!
Sora : Dan Aku Sora!
Rin+Sora+Ume : Kita bertiga adalah Ghostbusters!! Makhluk sehalus
apapun pasti bisa kami tangani! Kalau
butuh bantuan, silakan telepon nomor yang
tertera di bawah ini!!
Lorenzo : (Lewat sambil bawa kertas bertuliskan nomor
telepon Ghostbusters)
Seira : Ja-jadi… yang tadi Lorenzo telepon itu
Ghostbusters…?
Rin : Nah, sekarang… Sora, siapin segelnya! Ume, jangan lupa
botolnya! Kita mulai! (baca mantra)
Sora+Ume : Oke!
Chiyuu : A-apa-apaan kalian? Aduh sakit! Tolong! (kabur)
Rin : Ume, sekarang! Tutup botolnya! Sora, segelnya!
Sora+Ume : Tadaaa! Akhirnya roh hutan itu berhasil kita
kalahkan!!
Rin : Yeey!
Shinobu : Bu-bukannya tadi dia kabur, ya? (sweatdrop)
Lorenzo+Seira : Makasih bantuannya! Sampai jumpa lagi ya?
Sora : Iya, sama-sama.
Ume : Dadah!
Rin : Jangan lupa bayarannya!
Lorenzo : Iya, nanti ditransfer, kok! (akhirnya trio
ghostbusters itupun pergi, begitu juga Chiyuu, hutan kembali damai)
Seira : Terus, gimana nih? Misinya?
Shinobu : Kayaknya udah selesai semua
Lorenzo : Bagus deh. Tinggal tunggu Mas―aduh!! (di chop dari belakang sama
Dark Flame Master)
Seira : Master!
Dark flame master : Apa kabar? (ngambil Nyansuke)
Lorenzo : Apanya yang apa kabar?
Dark flame master : Yah, lancar kan… ujiannya?
Seira : Rasanya begitu.
Lorenzo : Jadi, Master! Ujiannya udah selesai? Kita sekarang
bisa keluar dari hutan ini?
Dark flame master :
Sebenarnya, masih ada misi terakhir untuk menyelesaikan Ujian kali ini.
Lorenzo+Seira+All Nihon Member : Masih ada!!!? (sangat
diharapkan semua member nihon tiba-tiba muncul–lagi–dan ikutan teriak sambil
bawa property apa aja dan kemudian langsung ngilang lagi)
Seira : Idiih!! Itu apaan sih!? Ganggu aja!? (lempar
senjatanya)
Lorenzo : Ngeyel ya! Anak mana lu!? (kalap, biasa tawuran)
Seira : Eit, eit! Jangan kebawa emosi! Ketauan kan Lorenzo
suka ikut tawuran? (megangin Lorenzo biar nggak kabur)
Shinobu : (mati keinjek member nihon, boong kok)
Dark flame master : (geleng-geleng) Biar kuulang sekali
lagi. Kalian masih punya satu misi terakhir untuk menyelesaikan Ujian ini .
(scene diulang)
Lorenzo+Seira : Apa!? (insert lightning sfx please)
Dark flame master : Dan Ujian terakhir itu adalah…..
tararam!!! (ngeluarin selembar kertas) Lulus Ujian di Tokyo Daigaku dan
berhasil masuk ke sana! (insert lightning sfx again here please)
Lorenzo+Seira+Shinobu+All Nihon Member (again?) : Eeeeeehh!!!?
Lorenzo : Setelah semua yang telah kita lakuin,
ujung-ujungnya disuruh daftar masuk Tokyo Daigaku juga!!!? (galau)
Seira : Ke-kenapa! Kenapa!? (galau)
Shinobu : Sial, gue masih aja tetep jagain nih hutan! Mending
gue pulang deh! (pulang ke rumahnya)
Dark flame master : Kalian pasti butuh waktu untuk berpikir,
semoga kalian mendapatkan keputusan yang tepat (pergi)
>>
Narator : Pada akhirnya, Lorenzo dan Seira disuruh masuk ptn
eh salah, Tokyo Daigaku maksudnya. Karena selama ini yang diajarkan Dark flame
master pada mereka berdua hanyalah sekitar ilmu beladiri. Perlu waktu
bertahun-tahun untuk belajar dan pada akhirnya mereka bisa membebaskan diri
dari bayang-bayang sang Master.
>>
End?
>>
Inilah dia sekilas foto-foto absurd kami para cast Kabaret Nihon Club SMAN 33 Jakarta kelas X dan XI angkatan 2012/2013. Enjooy~